Kesan Pertama Berkenalan Dengan Investasi

\"\"
Photo by Scott Webb on Pexels.com

Sejujurnya, tidak satupun dari keluarga, sahabat ataupun teman sepermainan saya yang mengenalkan saya kepada investasi. Saya berkenalan dengan dunia investasi setelah akhirnya saya resmi berstatus karyawati Bank Multinasional dan atasan saya menyuruh saya untuk berinvestasi reksadana.

Tahun 2011 itu akhirnya saya mulai berinvestasi reksadana. Saat itu persyaratan untuk memiliki reksadana cukup ribet, minimal pembelian Rp 1 juta dan untuk beberapa jenis reksadana tertentu minimal USD 1000. Sungguh berbeda kan dengan sekarang ini, kita bisa mulai dari Rp 10.000 saja.

Tidak banyak buku, informasi ataupun akses ke sosial media dari siapa dan bagaimana sebaiknya berinvestasi reksadana. Jadi saya hanya mengikuti alurnya dengan mencoba, melihat perkembangannya, bertanya, menganalisa dan akhirnya mengambil kesimpulan sendiri. Cukup nekat tapi ada dorongan besar di diri saya agar bisa mengerti dan mampu melakukan ini demi kebaikan diri sendiri.

Akhirnya setelah enam bulan menebak-nebak cara berinvestasi yang baik, ternyata semua bisa dipahami hanya dengan menjalaninya. Tapi yah selama menjalaninya saya terus bertanya dan mencari tahu hal-hal yang tidak saya pahami sama sekali.

Ketika saya semakin paham dan mulai merasakan manfaatnya, saya mulai berbagi informasi terkait investasi reksadana. Ketika itu era suku bunga masih di sekitar 9%an namun return reksadana di portfolio bisa berkisar 25% – 40% dalam setahun.

So this is the right process on how money can generate more money!

Berbekal pengalaman mendapatkan cuan puluhan persen hanya dengan menabung di reksadana, meyakinkan diri saya untuk lebih mendalami dunia investasi. Saya pun semakin yakin mengalokasikan banyak investasi di reksadana, yang ternyata akhirnya di tahun 2014 – 2015 hasil nya tidak lagi cuan dan justru minus.

Disitulah saya belajar bahwa penting juga yah mendiversifikasi investasi kita dalam bentuk produk lain. Akhirnya saya mulai lebih belajar banyak lagi tentang asset-asset investasi lainnya.

Gak heran kan kalau di berbagai produk investasi selalu ada kata \”disclaimer\” yang memberi peringatan bahwa kinerja di masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan. Kesuksesan produk investasi menghasilkan cuan tidak selalu bertahan, ada musimnya. Kapan investasi reksadana bisa naik panggung dan kapan ia harus berganti posisi dengan logam mulia ataupun obligasi.

Remember that there is always a bull market somewhere.

Setelah satu dekade menjalani proses berinvestasi, saya ingin kamu bisa mengerti bahwa dalam berinvestasi ada journey yang harus dilalui. Saya sudah melewati pengalaman pahit dan mengenal berbagai jenis investasi, oleh sebab itu saya ingin sebelum kalian memulai berinvestasi, kalian bisa membuat investment plan sebagai guidance yang membantu agar investasi kalian bisa bertumbuh dan meminimalisir kesalahan dalam berinvestasi.

Akan saya bahas di tulisan berikutnya yah. Silahkan tulis di kolom comment atau send me a DM via instagram agar saya bisa paham masalah investasi apa yang sedang kalian hadapi.

CATEGORIES:

Investment