We Are Not All in The Same Boat

\"\"
Photo by cottonbro on Pexels.com

15 MEI 2020

Lockdown or Social Distancing
Tidak semua manusia memiliki pola pikir yang sama apalagi takdir dan keberuntungan hidup. Keragaman di dunia ini sering ditafsirkan berbeda satu sama lain.

Negara sebelah bisa saja menjadi role model dunia dalam mengalami khasus wabah pandemi.

Walau pelanggaran PSBB mulai hadir nyata, tetapi banyak yang mempertahankan situasi self lockdown demi kepercayaan inilah cara terbaik meredam ekspansi virus.

Pay Cut or Jobless
Bersyukur masih punya kerjaan atau sedikit lega bisa terbebas dari belenggu office politic pressure.

Bayaran hilang separuh apakah self worth juga menguap separuh, income hilang lalu bagaimana mempertahankan kehidupan.

Untuk usia produktif, income itu layaknya oksigen. Memberi napas ke berbagai aktifitas dan memanjakkan manusia dengan opsi kehidupan.

Lonely or Too Much to Handle
Tumpukan meeting online dan kelas upgrade skills tidak akan memudarkan rasa sepi.

Satu akad yang riuh, menghadirkan keramaian antara berbagai aktifitas dari kesibukan kantor, sekolah online, dapur yang mengepul dan suara tangisan bayi.

Corona mengepung kita bersama untuk kuat dan menerima kehadiran ataupun kekosongan.

Sebagai mahkluk social pun manusia butuh ruang. We need to breathe. We need a little gateaway.

Invest or Deficit
Some have stock of cash to invest. Some have to downgrade their living.

Some have no choice. Looking for miracles or a little help this is an important Financial lessons for everyone in every part of the world.

“Smooth seas do not make skillful sailor.” – African Proverb

CATEGORIES:

Uncategorized

Tags: