5 Kesalahan saat Persiapan Dana Pendidikan

Dalam podcast Investalk dari InvestasiKu, Certified Financial Planner Aliyah Natasya turut membagikan tips dan pengalamannnya saat mempersiapkan dana pendidikan anak. Podcast ini dipandu oleh Merry Putri, seorang Digital Business and Learning Specialist dari InvestasiKu.

Sebagai orang tua, tentunya kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak, khususnya dalam hal pendidikan. Apalagi banyak orang tua yang kini lebih memilih menyekolahkan anaknya di sekolah swasta berbayar dengan kurikulum dan kualitas pendidikan yang lebih baik dari sekolah negeri. Namun, kita juga sering melakukan kesalahan yang tentunya bisa jadi pelajaran di masa depan. Berikut 5 kesalahan orang tua saat mempersiapkan dana pendidikan anak.

Tidak Mempersiapkan Sejak Dini

Dana pendidikan seharusnya telah direncanakan sebelum kelahiran anak. Karena biaya pendidikan termasuk dalam jajaran budget paling besar dalam anggaran rumah tangga, bicarakan sejak dini dengan pasangan jumlah anak yang kita inginkan. Begitu pula dengan penampahan anggota keluarga yang juga akan berpengaruh terhadap biaya rumah tangga.

Tidak Mempertimbangkan Pengaruh Inflasi terhadap Kenaikan Biaya Pendidikan

Seperti harga-harga lainnya, biaya pendidikan juga mengalami kenaikan. Dengan dipengaruhi inflasi dan nilai rupiah, kenaikan biaya pendidikan dapat mencapai 20-30%. Dalam merencanakan biaya pendidikan, selalu pertimbangkan kenaikan tersebut sekitar 10-15% akibat inflasi.

Overbudget demi Reputasi Sekolah

Ada beberapa orang tua yang rela mengeluarkan budget lebih demi pendidikan anaknya. Tentunya dengan harapan akan sepadan dengan pola pikir dan masa depan yang akan dimiliki si anak. Namun, jangan sampai biaya pendidikan jadi overbudget! Keputusan tersebut dapat dibilang kurang bijak karena jadi mengorbankan biaya-biaya lainnya yang tidak kalah penting. Budget pendidikan adalah budget yang tidak boleh terputus. Lebih baik upgrade sekolah dibandingkan downgrade. Kompromikan dan komunikasikan hal ini dengan pasangan.

Tidak Memiliki Melakukannya secara Bertahap

Para orang tua pasti ingin mempersiapkan dana pendidikan secepat mungkin untuk tingkat pendidikan setinggi mungkin. Namun, cara ini bisa membuat lelah dan mengorbankan aspek lain dalam hidup sebuah keluarga. Bangun dana pendidikan secara bertahap, misalnya fokus untuk tingkat TK, SD, SMP, dan seterusnya. Berikan jeda waktu dan istirahat untuk menghargai kemenangan kecil ketika dana pendidikan satu tahap berhasil dicapai.

Tidak Mempersiapkan Asuransi Pendidikan

Tidak ada yang ingin kejadian buruk terjadi dalam keluarga kita. Akan tetapi, kejadian itu tetap bisa terjadi. Untuk itu, selalu persiapkan asuransi pendidikan untuk anak-anak. Asuransi pendidikan sebenarya bertindak seperti asuransi jiwa. Apabila tulang punggung keluarga meninggal, anak yang ditinggalkan dapat terus melanjutkan pendidikannya. Pastikan ahli waris telah diedukasi tentang pengalokasian asuransi dan setiap anak memiliki asuransi pendidikan yang terpisah.

Membangun dana pendidikan membutuhkan proses dan waktu yang panjang. Selalu komunikasikan dengan pasangan ketika membuat suatu keputusan yang besar.

Aliyah Natasya adalah seorang Certified Financial Planner yang kerap berbagi perihal keuangan melalui media sosial Instagram @aliyah.natasya. Aliyah Natasya juga mengedukasi perempuan dan keluarganya terkait family financial planning.

CATEGORIES:

Blog

Tags: