
Kenyataan dalam Perkawinan
Babak baru pernikahan, penyatuan dua insan dalam sakralnya janji sehidup semati. Tapi pada kenyataannya belum tentu menyatukan dua rekening pribadi. Bukan jaminan juga untuk saling berbagi.
Ditambah cita rasa privasi yang mengagungkan batasan-batasan pribadi. Garis batas antara hak dan kewajiban terkait keuangan susah ditetapkan.
Situasi Idelanya
Adanya joint account untuk transparansi dan belajar saling membagi peran tanggung jawab. Komunikasi yang baik untuk kejelasan. Tidak menutupi perbelanjaan dan hobi spesial.
Saling menyemangati untuk disiplin berinvestasi dan mencapai tujuan hidup bersama. Bersyukurlah yang perlahan sudah menuju arah yang ideal ini. Paling tidak menjadi jaminan ada \”kita akan hidup menua bersama\”.
Beban dan Rahasia
Jangan menumpuk beban hanya kepada satu pihak saja. Kenapa? Apa yang terjadi jika hal buruk terjadi dan pihak lain tidak tahu menahu kondisi apapun.
Ternyata dalam mengambil keputusan finansial yang besar banyak yang memilih untuk tidak memberitahukan detail informasi. Malas cari ribut dan this is my money so no need to tell my spouse adalah dua alasan mayoritas yang sering digunakan.
Small Details Can Have Big Impact
Terkaget-kaget ketika suami mengambil cicilan balloon payment. Hobi istri mengoleksi tas yang ternyata menjebol kartu kredit. Atau kekagetan pasangan atas kepemilikan saham atau aset yang menjadikan rumah sebagai agunan modal bisnis. Intinya, penting untuk tidak menjerat keluargamu ke dalam masalah hanya karena kesenangan, ketamakan dan males ribut komunikasi di awal.
Belajar Membagi
It\’s ok kok untuk punya tabungan yang terpisah. Tapi… saling terbuka dan bekerja sama berbagi peran dan tanggung jawab. Siapa yang akan membayar tagihan A, B, C dan siapa yang akan membeli X, Y, Z. Begitu juga pasutri dengan satu pencari nafkah. Tetap berusaha untuk berbagi peran dan tanggung jawab.
Kepercayaan & Kebahagiaan dalam Pernikahan
Uang dan pernikahan itu adalah dua hal yang kerap menjadi ujian hidup. Naik dan turunnya kehidupan pernikahan biasanya merupakan bagian dari naik turunnya level income.
Tujuan bahagia bersama juga harus dibarengi dengan bagaimana cara bisa mengelola dan berkomunikasi terkait masalah uang. Kepercayaan bisa saja hilang, sehingga perlahan menghilangkan rasa kebahagiaan itu sendiri dalam pernikahan.
Work your marriage professionally. The real KPI is your family happiness and yours.