Uang itu oksigen dalam kehidupan dan juga akan menjadi oksigen di dalam pernikahan. Uang bisa membawamu mencapai impian kehidupan dalam pernikahan.

Jika gaji dan uang hasil berbisnis digunakan untuk kehidupan sehari-hari, bagaimana dengan masa depan nanti? Bagaimana dengan tujuan dan keinginan dalam hidup yang ingin dipenuhi dalam pernikahan? Tentu jawabannya adalah dengan berinvestasi.
Mulai berinvestasi tidak sesulit yang dibayangkan, cukup memulai dengan modal alias uang dingin yang ada dan pilihlah satu ataupun dua instrumen investasi yang mudah di akses dan dimengerti oleh kalian berdua sebagai pasangan. Dan chapter awalnya adalah berbagi tanggung jawab.
Tiga Tanggung Jawab Suami dan Istri Mengatur Keuangan Dalam Berinvestasi.
- Pembagian Tugas Berinvestasi
Nah, tapi sebelum kita loncat membicarakan berbagai macam instrumen investasi. Hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah membagi tugas dalam mengurus investasi. Jangan pernah membebankan urusan keuangan hanya ke satu pihak saja.
Siapa yang akan memberikan update informasi terkait pilihan produk ataupun platform berinvestasi yang sesuai. Siapa yang akan melakukan monitoring dan membacakan report hasil berinvestasi.
Dari situ kalian akan sama-sama belajar dan bisa berdiskusi untuk masing-masing point of view. Bisa intropeksi dan memperbaiki cara berinvestasi.
2. Jumlah Uang Yang Diinvestasikan
Sebaiknya dibicarakan yang berapa nih budget uang yang akan kalian investasikan. Apakah kalian sudah siap mengalokasikan budget setiap bulan atau ketika memang ada bonus atau uang tambahan. Make a clear agreement, jangan berasumsi yah.
Ketika pasangan ternyata memiliki bonus tapi malah ia gunakan untuk upgrade sepeda ataupun gadgetnya. Atau kamu yang punya gaji lebih besar justru, semuanya gaji kamu digunakan untuk kehidupan sehari-hari dan kamu berharap pasangan kamu yang mengalokasikan income nya untuk investasi.

Make a healthy discussion and compromise. Semua itu memang harus dikomunikasikan yah. Pasangan kamu bukan cenayang yang bisa membaca pikiran dan keinginan kalian. Kompromi bagaimana caranya kondisi keuangan bisa lebih baik dari waktu ke waktu.
3. Tujuan dan Waktu Berinvestasi
Ini juga harus diputuskan di awal. Apa nih tujuan investasi kalian sekarang ini? Kita sebagai manusia yang banyak mau juga harus belajar menentukan prioritas. Nah, kita harus agree dulu nih. Apa yang ingin dicapai dengan berinvestasi daaannnnnn.. seberapa cukup profitnya.
Sedikit mengingatkan, banyak loh yang sudah berinvestasi tapi tidak tahu tujuan dan kapan boleh menikmati hasil investasinya. Kalian bisa membagi investasi sesuai jangka waktu dan keperluan yah. Contoh nih investasi jangka pendek untuk bisa liburan ke bali dan investasi jangka panjang untuk membeli rumah secara tunai.
Sekian dulu tips awal mula berinvestasi ala suami istri nanti disambung lagi yah. Saling menyemangati yah untuk segera mulai berinvestasi!