
Beda Profil, Beda Portofolio
Sejak ucapan kata \”SAH\” ataupun \”I DO\” resmilah yah jadi pasangan suami istri. Satu pasang bukan berarti satu kesatuan portofolio investasi. Saya dan suami punya perbedaan cara dan prinsip investasi. Kita saling komunikasi terkait urusan uang, tapi bukan berarti semuanya harus jadi satu kesatuan.
Perbedaan yang Melengkapi
Perbedaan itu melengkapi satu sama lain. Saya dengan profil risiko agresif dan suami si moderat. Saya mencoba hampir semua produk investasi sampai akhirnya menemukan mana yang cocok dijalani. Suami tetap berpegang teguh dengan prinsip syariah dan memilih hanya produk-produk yang sesuai dengan prinsipnya tersebut.
Portofolio Mama
– Cash 20%
– P2P 10%
– Reksa Dana 20%
– Saham 50%
Kenapa pede naruh 50% di saham? Saya sudah mempertimbangkan risiko dan reward. Walau posisi setengah porto masih merah, tapi ini kan untuk long term 🙂
Portofolio Papa
– Cash 20%
– Obligasi 20%
– Reksa Dana 20%
– Logam Mulia 40%
To be honest, posisi profit portofolio dimenangkan kali ini oleh Papa Al. Beliau ini rajin nabung Emas dari sebelum saya nikah. Dan tentunya di 2020 ini emas adalah darling. Porto Papa Al justru jadi penyelamat di kala porto saham saya ada yang memerah. This is how balancing works.
Yang Penting Tujuannya Sama
Ada teori dan skenario ideal untuk investasi #pasutri. Tapi kembali ke cara masing-masing. Investasi itu harus dibikin nyaman bukan memaksakan satu sudut pandang.
Selama ini hidup saya dan Papa Al rukun-rukun aja, karena tujuan investasinya sama, kita mau menua bahagia bersama … ihiy! Ketika rambut memutih kita bisa hidup dengan passive income dari investasi. Aamiin YRA.