
1 MEI 2020
There are “first” for many things
Pertama kali bekerja, pertama kali dapat gaji, pertama kali patah hati, pertama kali bisnis bangkrut. Semua kesalahan yang kita perbuat membuka lembaran atas ketidaktahuan. Manusia hidup berdasarkan kepo-ism, keingintahuan untuk mencoba, mengalami dengan pengalamannya sendiri.
And we need to learn not to repeat the same mistakes for the next step.
The Quality of Your Response & Decision
What matter most is how we deal after we are hit by failures. The quality of our response & decision defines the quality of our future life.
Hal yang saya pelajari dalam mengambil keputusan. Jangan bertindak dalam keadaan emosi. Untuk keputusan besar, beri waktu 2-4 minggu. Untuk meyakinkan dan memberi ruang kecil penyesalan.
Berbicara dan curhat dengan orang bijak karena semua hanya bisa terjadi satu kali. Satu tindakan yang berimbas ke hidup kamu dan orang lain.
Pain is Just Psychological
Hal yang sulit dilupakan adalah kenyataan pahit. Semua keputusan yang kita ambil berbuah dari sebab dan akibat (tindakan orang lain, ketidakberuntungan dan campur tangan nasib). Penyesalan dan rasa bersalah menghantui. Bisa membuat kamu stress dan depresi.
But you need to think and see it differently. The reality is harsh, we need to embrace and deal with this ugly truth. Anyway, pain is part of our emotions. Pain is temporary and part of human nature.
Mouth Might be Your Enemy
Reflect carefully after experiencing pain. Banyak hal yang keluar begitu saja dari mulut, karena kita tidak pandai mengatur emosi dan tutur kata. Mulutmu bisa menjadi sumber penyesalan. Menjadi awal pertengkaran, perselisihan dan perpisahan.
Remember, forgiven not forgotten.
Masa depan masih belum ada yang tahu, be very careful of everything that you say. Control your emotion by knowing the trigger of issues and overcome your emotions.
Calculated & Careful Moves
Sebagian dari kita bukanlah RISK TAKER. Sebagian dari kita memilih untuk berdamai dengan kestabilan dan mengesampingkan risiko. Berjuang untuk mengoptimalkan kekuatan logis pikiran untuk menganalisa, berpikir sebelum bertindak.
Belajar menjadi selektif dan it is okay to put yourself first because you owe it to your life. Get away from toxic environment and join the tribe of insightful people.
\”The only way to get ahead is to find errors in conventional wisdom.
Larry Ellison\” – Oracle