
Jakarta, Sabtu 7 Desember 2024 – Dalam rangkaian Bundafest 2024, Aliyah Natasya diundang untuk berbicara dalam sesi bertema Ibu Mandiri Finansial, Rumah Tangga Lebih Sejahtera. Acara ini mengangkat topik tentang bagaimana ibu dapat berperan sebagai pengelola keuangan yang mandiri, sehingga dapat menciptakan rumah tangga yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.
Aliyah Natasya membuka diskusi dengan menekankan pentingnya peran ibu dalam mengelola keuangan rumah tangga. “Kemandirian finansial ibu bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk memastikan bahwa masa depan keluarga dapat tercapai dengan stabilitas finansial,” ujarnya. Ia mengungkapkan bahwa seorang ibu yang mandiri finansial dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi kesejahteraan seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak yang dapat memperoleh pendidikan yang lebih baik dan stabilitas keuangan untuk masa depan.
Dua Pilar Utama Finansial Keluarga
Aliyah menjelaskan dua pilar utama yang harus diperhatikan oleh setiap ibu dalam perencanaan keuangan keluarga:
- Menghasilkan Nafkah melalui pekerjaan utama, side hustle, atau dengan menciptakan sumber pendapatan pasif.
- Mengelola Nafkah dengan menyusun anggaran yang cermat, memonitor keuangan secara teratur, dan berinvestasi untuk masa depan keluarga.
“Jika ibu dapat mengelola keuangan dengan baik, maka semua kebutuhan, dari pendidikan anak hingga persiapan pensiun, bisa tercapai dengan lebih mudah,” tambah Aliyah.
Menghadapi Dampak Inflasi dalam Keuangan Rumah Tangga
Aliyah melanjutkan dengan membahas dampak inflasi terhadap keuangan keluarga. “Harga kebutuhan pokok terus naik, dan inilah yang membuat perencanaan keuangan menjadi hal yang tidak bisa ditunda lagi,” ungkapnya. Ia memberi contoh konkret tentang perubahan harga barang penting, seperti:
- Harga emas yang melonjak signifikan, dari Rp300.000 per gram pada tahun 2010 menjadi lebih dari Rp1.000.000 per gram saat ini.
- Inflasi tahunan yang menyebabkan penurunan daya beli jika tidak diantisipasi dengan strategi investasi yang tepat.
“Perencanaan keuangan yang matang harus memperhitungkan inflasi dan memastikan bahwa pendapatan yang dimiliki tidak hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk investasi masa depan,” jelas Aliyah.
Strategi Pengelolaan Keuangan yang Efektif
Dalam sesi ini, Aliyah membagikan beberapa strategi untuk membantu ibu-ibu mengelola keuangan rumah tangga dengan lebih efektif:
- Menyusun anggaran yang memprioritaskan kebutuhan pokok, dana darurat, dan tabungan investasi.
- Mengelompokkan kebutuhan menjadi kebutuhan harian dan situasional agar pengeluaran lebih terkontrol.
- Memulai investasi dengan memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko keluarga, seperti deposito, reksa dana, atau logam mulia.
Aliyah juga menekankan pentingnya edukasi keuangan agar ibu-ibu bisa lebih cerdas dalam mengelola penghasilan mereka. “Menjadi ibu yang mandiri finansial adalah langkah pertama untuk mewujudkan rumah tangga yang lebih sejahtera,” tambahnya.
Pesan Inspiratif untuk Masa Depan
Diskusi ini memberikan inspirasi bagi ibu-ibu untuk mulai merencanakan keuangan dengan lebih bijak demi masa depan keluarga yang lebih cerah. Aliyah menutup sesi dengan sebuah pesan penting:
\”Financial Planning akan membantu bunda untuk lebih bijak dalam mengatur keuangan di hari ini dan membangun masa depan keluarga lebih sejahtera”
Acara ini sukses memberikan perspektif baru bagi para peserta untuk memprioritaskan kemandirian finansial, mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik, dan menciptakan kestabilan finansial yang berkelanjutan.