
21 April 2020
Kartini Dunia Vs Corona
Country | Leader | No. of Deaths* |
Denmark | Matte Frederiksen | 260 |
Iceland | Katrin Jakobsdottir | 8 |
Finland | Sanna Marin | 49 |
Germany | Angela Merkel | 2,673 |
New Zealand | Jacinda Ardern | 4 |
Norway | Erna Solberg | 98 |
Taiwan | Tsai Ing-wen | 6 |
“What Do Countries With The Best Coronavirus Responses Have In Common? Women Leaders”.
Judul artikel di Forbes.com menyoroti keberhasilan para pemimpin wanita dalam meminimalisir penyebaran COVID-19.
Ketegasan dalam membuat peraturan. Berani mengambil tindakan. Mengedepankan cara inovatif. Maternal instinct enables women to be more sensible and protective.
Kartini Indonesia
Suara dan ajakan para Kartini Indonesia membawa banyak uluran tangan dan hati untuk memberi. Donasi, bantuan, waktu, energi dan karya berbuah dengan berbagai pertolongan. Kartini Indonesia bergerak untuk yang membutuhkan, untuk meringankan dan untuk membantu. Kartini Indonesia adalah temanmu. Ia menyemangati dan memberikan rasa positif untuk tetap bersabar. Kartini adalah dirimu. Ia manusia yang punya kegelisahan, tapi tetap berjuang untuk hidupnya, keluarganya dan anak-anaknya.
Kartini Penggerak Hati
Dalam sebulan terakhir ini, para perempuan ini menjadi penggerak nyata akan arti empati dan aksi. Mereka bertindak, memprakarsai dan menyediakan waktu serta energi untuk memberi support kepada yang membutuhkan. Perawat, dokter, supir taksi, driver online dan masih banyak lagi. Indonesia butuh lebih banyak Kartini, saya ingin anak saya tumbuh bersama para Kartini yang membanggakan di masa kini dan seterusnya.
Kartini menjadi bagian sejarah hidup semua perempuan Indonesia.
Memerdekakan hak perempuan untuk berilmu.
Memberanikan suara dan lisan untuk membuat perubahan.
Kartini bukan hanya tokoh, ia menjadi nama dalam hidup, teman dalam bermimpi, motivasi untuk tidak menyerah.
Kartini memperjuangkan mimpinya.
Kecerdasan perempuan adalah sumber kecerdasan seorang Ibu yang kelak mencerdaskan anak-anaknya.